Pages

Minggu, 23 Februari 2014

PERKARA DOSA DAN PAHALA

TIGA PERKARA YANG MEMBINASAKAN, MENYELAMATKAN, MENGHAPUS DOSA DAN MENGANGKAT DERAJAT

Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
" Ada tiga perkara yang membinasakan, tiga perkara yang menyelamatkan, tiga perkara yang menghapus dosa, dan tiga perkara yang meningkatkan derajat "

Adapun tiga perkara yang membinasakan :

1. Kekikiran yang ditaati.
2. Hawa nafsu yang dituruti.
3. Kekaguman seseorang terhadap dirinya.

Adapun perkara yang menyelamatkan :

1. Berbuat adil ketika marah maupun senang.
2. Sederhana ketika miskin ataupun kaya.
3. Takut kepada Allah ketika sendirian maupun dikeramaian.

Adapun perkara yang menghapuskan dosa :

1. Menunggu shalat sampai shalat berikutnya.
2. Menyempurnakan wudhu dalam keadaan dingin.
3. Berjalan menuju shalat berjama'ah.

Adapun perkara yang mengangkat derajat :

1. Memberi makan.
2. Menyebarkan salam.
3. Shalat di waktu malam, ketika manusia sedang tidur.

(HR. Ath-Thabrani dari Ibnu Umar ra Shahihul Jami : 3045)

"Allahumma ya Allah tanamkan di hati kami kekuatan dan keindahan iman, hiasilah hidup kami dengan kenikmatan ibadah dan kemuliaan akhlak, serta selamatkan kami dari semua fitnah dan keinginan maksiat." Aamiin.

Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.

SUMBER : USTADZ YUSUF MANSYUR

AYO JANGAN SEDIH KARENA IRI DENGAN AHLI MAKSIAT .... LANJUTKAN IBADAH !!!!!!!!

MENGAPA BANYAK AHLI MAKSIAT YANG DIBERIKAN BERBAGAI KENIKMATAN HIDUP OLEH ALLAH ?

Tersebutlah si Fulan, ia adalah seorang pejabat pemerintah dan pengusaha sukses. Punya perusahaan dimana-mana, istri cantik, rumah mewah dan berbagai kenikmatan dunia lainnya.

Yang menjadi masalah, si Fulan ini terkenal bukan seorang yang shaleh. Tidak pernah mau sholat, gemar bermaksiat dan jauh dari Allah. Tapi, mengapa ia masih diberi berbagai kenikmatan dunia oleh Allah?

Sementara kita, yang selama ini berusaha taat, sekuat tenaga menjauhi maksiat, tapi hidupnya masih pas-pasan. What’s wrong? Apa ada yang salah?

Menjawab pertanyaan ini, Allah telah memberi penjelasan melalui Al-Qur’an dan Hadits ..

Dari Ubah bin Amir radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Apabila kalian melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu hakikatnya adalah istidraj dari Allah.”

Kemudian Rasulullah membacakan firman Allah : ..

“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44)

(HR. Ahmad, no.17349, Thabrani dalam Al-Kabir, no.913).

Setelah membaca hadits di atas, muncul pertanyaan baru. Apa itu istidraj?

Istidraj secara bahasa diambil dari kata da-ra-ja yang artinya naik dari satu tingkatan ke tingkatan selanjutnya. Sementara istidraj dari Allah kepada hamba dipahami sebagai ‘hukuman’ yang diberikan sedikit demi sedikit dan tidak diberikan langsung. Allah biarkan orang ini dan tidak disegerakan adzabnya. Allah berfirman: ..

“Nanti Kami akan menghukum mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui.” (QS. Al-Qalam: 44)

Jadi, dapat disimpulkan bahwa istidraj adalah semua tindakan maksiat yang Allah balas dengan nikmat, dan Allah membuat dia lupa untuk beristighfar, sehingga dia semakin dekat dengan adzab sedikit demi sedikit, selanjutnya Allah berikan semua hukumannya.

Sudah paham ya? Jika suatu saat kita melihat kenyataan bahwa di lingkungan kita ada seorang yang ahli maksiat tapi hidupnya masih penuh dengan kenikmatan duniawi, itu hanyalah istidraj dari Allah.

Kita tidak perlu ikut-ikutan bermaksiat karena merasa ada orang-orang yang tidak mendapat hukuman dari Allah.

Hukuman itu tetap ada, hanya ditunda oleh Allah, karena hamba-Nya tidak peka terhadap teguran-teguran kecil dari-Nya.

Na'udzubillahi min Dzalik!! ...

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah .. Aamiin

Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.

SUMBER : USTADZ YUSUF MANSYUR

TANDA-TANDA KIAMAT

Tanda-Tanda Kiamat Kecil Dan Besar.

TANDA - TANDA KIAMAT KECIL
1. Bermaharajalela alat muzik dan penyanyi-penyanyi wanita
2. Disia-siakannya amanat
3. Ramai orang soleh meninggal, sedikitnya ilmu
4. Sungai Efrat berubah menjadi emas
5. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam
6. Banyak terjadi pembunuhan
7. Munculnya kaum Khawarij
8. Banyak polis dan pembela kezaliman
10. Banyak dusta dan tidak tepat dalam menyampaikan berita
11. Banyak saksi palsu dan menyimpan kesaksian yang benar
12. Orang hina mendapat kedudukan terhormat
13. Merebaknya penzinaaan
14. Banyaknya kaum wanita
15. Bermewah-mewah dalam membangun masjid dan berbangga dengannya
16. Menyebarnya riba dan harta haram
17. Munculnya kekejian, memutuskan kerabat dan hubungan dengan tetangga tidak baik
18. Bulan sabit kelihatan besar
19. Mungucap salam kepada orang yang dikenalnya sahaja
20. Negara Arab menjadi padang rumput dan sungai.

TANDA - TANDA KIAMAT BESAR
Hudzaifah bin As-yad al-Ghifary berkata, sewaktu kami sedang berbincang, tiba-tiba datang Nabi Muhammad S.A.W kepada kami lalu bertanya, “Apakah yang kamu semua sedang bincangkan.?”
Lalu kami menjawab, “Kami sedang membincangkan tentang hari Kiamat.”
Sabda Rasulullah S.A.W. “Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda :-
1 Asap
2 Dajjal
3 Binatang melata di bumi
4 Terbitnya matahari sebelah barat
5 Turunnya Nabi Isa A.S
6 Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
7 Gerhana di timur
8 Gerhana di barat
9 Gerhana di jazirah Arab
10 Keluarnya api dari kota Yaman menghalau manusia ke tempat pengiringan mereka.

Penjelasan:
Dajjal maksudnya ialah bahaya besar yang tidak ada bahaya sepertinya sejak Nabi Adam A.S sampai hari kiamat. Dajjal boleh membuat apa sahaja perkara-perkara yang luar biasa. Dia akan mendakwa dirinya Tuhan, sebelah matanya buta dan di antara kedua matanya tertulis perkataan ‘Ini adalah orang kafir’.
Asap akan memenuhi timur dan barat, ia akan berlaku selama 40 hari. Apabila orang yang beriman terkena asap itu, ia akan bersin seperti terkena selsema, sementara orang kafir pula keadaannya seperti orang mabuk, asap akan keluar dari hidung, telinga dan dubur mereka.
Binatang melata yang dikenali sebagai Dabatul Ard ini akan keluar di kota Mekah dekat gunung Shafa, ia akan berbicara dengan kata-kata yang fasih dan jelas. Dabatul Ard ini akan membawa tongkat Nabi Musa A.S dan cincin Nabi Sulaiman A.S. Apabila binatang ini memukulkan tongkatnya ke dahi orang yang beriman, maka akan tertulislah di dahi orang itu ‘Ini adalah orang yang beriman’. Apabila tongkat itu dipukul ke dahi orang yang kafir, maka akan tertulislah ‘Ini adalah orang kafir’.
Turunnya Nabi Isa. A.S di negeri Syam di menara putih, beliau akan membunuh dajjal. Kemudian Nabi Isa A.S akan menjalankan syariat Nabi Muhammad S.A.W.
Yakjuj dan Makjuj pula akan keluar, mereka ini merupakan dua golongan. Satu golongan kecil dan satu lagi golongan besar. Yakjuj dan Makjuj itu kini berada di belakang bendungan yang dibangunkan oleh Iskandar Zulqarnain. Apabila keluarnya mereka ini, bilangannya tidak terhitung banyaknya, sehingga kalau air laut Thahatiah diminum nescaya tidak akan tinggal walau pun setitik.
Rasulullah S.A.W telah bersabda, ” Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualan di pasar, sedikit sahaja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan. Ghibah menjadi-jadi di merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak zina, orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang di masjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq”
Berkata Ali bin Abi Talib, Akan datang di suatu masa di mana Islam itu hanya akan tinggal namanya sahaja, agama hanya bentuk sahaja, Al-Qur’an hanya dijadikan bacaan sahaja, mereka mendirikan masjid, sedangkan masjid itu sunyi dari zikir menyebut Asma Allah. Orang-orang yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga. Dan kesemua yang tersebut adalah tanda-tanda hari kiamat.”
Sabda Rasulullah S.A.W, “Apabila harta orang kafir yang dihalalkan tanpa perang yang dijadikan pembahagian bergilir, amanat dijadikan seperti harta rampasan, zakat dijadikan seperti pinjaman, belajar lain daripada agama, orang lelaki taat kepada isterinya, menderhakai ibunya, lebih rapat dengan teman dan menjauhkan ayahnya, suara-suara lantang dalam masjid, pemimpin kaum dipilih dari orang yang fasik, oarng dimuliakan kerana ditakuti akan tindakan jahat dan aniayanya dan bukan kerana takutkan Allah, maka kesemua itu adalah tanda-tanda kiamat.”

SUMBER : USTADZ YUSUF MANSYUR

AYO PILIH TEMEN YANG MEMBAWA KE SYURGA

Bagaimana memimilih teman yg bisa mengajak menuju surga ?

“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di waktu pagi dan senja hari dengan mengharap keridhoannya.” (QS. Al-Kahfi : 28)

“Teman -teman akrab pada hari itu sebagian menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf : 67)

“Seorang mukmin merupakan cerminan saudaranya yang mukmin.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, no. 239; Abu Dawud, no.4918 [Ash-Shahihah, no. 926])

“Seseorang itu berada pada agama teman karibnya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapakah yang dia jadikan teman karibnya.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ahmad)

Ada pula orang yang berteman karena kepentingan Dien (agama), dalarn hal inipun ada yang karena ingin mengambil faidah dari ilmu dan amalnya, karena kemuliaannya atau karena mengharap pertolongan dalam berbagai kepentingannya. Tapi, kesimpulan dari semua itu orang yang diharapkan jadi teman hendaklah memenuhi lima kriteria berikut; Dia cerdas (berakal), berakhlak baik, tidak fasiq, bukan ahli bid’ah dan tidak rakus dunia. Mengapa harus demikian ?, karena kecerdasan adalah sebagai modal utama, tak ada kabaikan jika berteman dengan orang dungu, karena terkadang ia ingin menolongmu tapi malah mencelakakanmu. Adapun orang yang berakhlak baik, itu harus. Karena terkadang orang yang cerdaspun kalau sedang marah atau dikuasai emosi, dia akan menuruti hawa nafsunya. Maka tak baik pula berteman dengan orang cerdas tetapi tidak berahlak. Sedangkan orang fasiq, dia tidak punya rasa takut kepada Allah. Dan barang siapa tidak takut pada Allah, maka kamu tidak akan aman dari tipu daya dan kedengkiannya, Dia juga tidak dapat dipercaya. Kalau ahli bid’ah jika kita bergaul dengannya dikhawatirkan kita akan terpengaruh dengan jeleknya kebid’ahannya itu. (Mukhtasor Minhajul Qasidin, Ibnu Qudamah hal 99).

Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.
SUMBER : USTADZ YUSUF MANSYUR